Jumlah korban akibat Genosida Israel sejak awal Oktober 2023 lebih dari 50.800, lapor Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Rabu (09/04/2025).
“Sejak 18 Maret 2025, jumlah korban meninggal telah mencapai 1.522 orang” demikian menurut pernyataan Kementerian.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan selain korban meninggal, jumlah korban terluka mencapai lebih 115 ribu selama serangan Genosida Israel. Tim pertahanan sipil dan warga berupaya menemukan korban hilang yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan.
Media Al Jazeera pada 10 April 2025 mengutip data Otoritas Palestina, menyebutkan sistem kesehatan di Gaza runtuh. Stok obat dan peralatan medis mencapai tingkat kekurangan yang berbahaya, termasuk untuk 80.000 pasien diabetes dan 110.000 pasien hipertensi yang kekurangan obat. Wakil Koordinator Medis Dokter Tanpa Batas menyatakan situasi kemanusiaan memburuk drastis dengan penderitaan merata di utara dan selatan Gaza, sementara tim medis menghadapi tekanan psikologis ekstrem.
Sumber medis Palestina mengatakan serangan yang dilakukan di tengah krisis kelaparan yang memburuk saat Israel memblokir pasokan bantuan ke Gaza, menargetkan rumah-rumah, tempat penampungan dan tempat pengungsian.
Serangan demi serangan menghujani Gaza, bahkan saat bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mengubur harapan warga Palestina untuk hidup dalam damai.
Sahabat Amanah semua, bawa terus Gaza, Palestina dalam setiap doa kita, mereka berjuang sebagai garda terdepan Al-Aqsha, kita dukung dengan segala upaya yang kita bisa.
1. Doa setiap saat,
2. Sebarkan fakta tentang mereka,
3. Boikot setiap produk dan figur yang terafiliasi,
4. Edukasi diri kita dan sekitar terkait Genosida yang sedang berlangsung,
5. Kucurkan harta yang dititipkan pada kita untuk menunjukkan keberpihakan kita bagi mereka yang tertindas.
Bantu sebarkan agar semakin banyak orang yang tahu kabar mereka saat ini, karena Genosida masih terus berlangsung.