Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Dalam menjalankan ibadah puasa, ada dua momen penting yang dianjurkan untuk diperhatikan, yaitu sahur dan berbuka puasa. Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan tentang cara makan sahur dan berbuka yang tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Artikel ini akan membahas sunnah-sunnah Rasulullah SAW dalam sahur dan berbuka puasa agar kita bisa menjalankan puasa dengan lebih berkah dan sesuai tuntunan Islam.
Keutamaan Sahur dalam Islam
Sahur adalah makan dan minum yang dilakukan sebelum fajar sebagai persiapan untuk menjalankan puasa. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk bersahur, sebagaimana dalam sabda beliau:
“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keberkahan yang dimaksud dalam hadits ini tidak hanya dalam bentuk pahala, tetapi juga manfaat bagi tubuh dan jiwa. Sahur memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari serta menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat dan sehat.
Sunnah dalam Makan Sahur
Agar sahur lebih berkah, ada beberapa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:
1. Mengakhirkan Waktu Sahur
Rasulullah SAW menganjurkan agar sahur dilakukan menjelang waktu Subuh, bukan terlalu awal di tengah malam. Dalam hadits disebutkan:
“Umatku akan tetap berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Idealnya, sahur dilakukan sekitar 30-40 menit sebelum adzan Subuh, sehingga tubuh bisa mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang dikonsumsi.
2. Mengonsumsi Makanan yang Sehat dan Bergizi
Sahur sebaiknya terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat agar dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa. Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan untuk mengonsumsi kurma saat sahur:
“Sebaik-baik sahur orang mukmin adalah kurma.” (HR. Abu Dawud)
Selain itu, minum air yang cukup saat sahur juga penting untuk menjaga hidrasi tubuh selama puasa.
3. Tidak Meninggalkan Sahur Meskipun dengan Seteguk Air
Bagi yang tidak memiliki nafsu makan saat sahur, tetap disunnahkan untuk makan atau minum meskipun hanya sedikit. Rasulullah SAW bersabda:
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan seteguk air.” (HR. Ahmad)
Ini menunjukkan betapa pentingnya sahur dalam ibadah puasa.
Keutamaan Berbuka Puasa
Sebagaimana sahur, berbuka puasa juga memiliki sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berbuka puasa adalah momen yang penuh keberkahan karena pada saat itu doa-doa diijabah oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa itu ada doa yang tidak akan ditolak saat ia berbuka.” (HR. Ibnu Majah)
Sunnah dalam Berbuka Puasa
Untuk mendapatkan keberkahan maksimal dalam berbuka puasa, berikut adalah sunnah-sunnah yang dianjurkan:
1. Menyegerakan Berbuka
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk segera berbuka setelah matahari terbenam. Beliau bersabda:
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menunda berbuka tanpa alasan yang jelas tidak disunnahkan dalam Islam.
2. Berbuka dengan Kurma dan Air
Rasulullah SAW biasanya berbuka dengan kurma dan air sebelum melanjutkan makan besar. Beliau bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah ia berbuka dengan kurma, karena kurma itu mengandung berkah. Jika tidak ada, maka hendaklah berbuka dengan air, karena air itu mensucikan.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Kurma mengandung gula alami yang dapat segera mengembalikan energi yang hilang selama puasa, sedangkan air membantu menghidrasi tubuh.
3. Membaca Doa Berbuka Puasa
Saat berbuka, Rasulullah SAW mengajarkan doa yang baik untuk dibaca:
“Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”
(Telah hilang rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insya Allah.) (HR. Abu Dawud)
Doa ini adalah bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat berbuka setelah seharian berpuasa.
4. Tidak Makan Berlebihan
Meskipun berbuka adalah momen yang dinantikan, Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan. Dalam hadits disebutkan:
“Tidaklah manusia memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan yang dapat menegakkan tulang punggungnya.” (HR. Tirmidzi)
Berbuka dengan porsi yang seimbang akan membuat tubuh tetap sehat dan bugar untuk menjalankan ibadah di malam hari.
5. Berbagi Makanan untuk Berbuka
Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan adalah memberikan makanan kepada orang lain untuk berbuka puasa. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi)
Memberikan makanan berbuka dapat dilakukan dengan cara sederhana, seperti memberikan air, kurma, atau hidangan lainnya kepada keluarga, teman, atau orang yang membutuhkan.
Kesimpulan
Sahur dan berbuka puasa bukan hanya sekadar makan dan minum, tetapi juga bagian dari ibadah yang memiliki sunnah dan keutamaan tersendiri. Dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dalam sahur dan berbuka, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan, tetapi juga menjalani puasa dengan lebih sehat dan bermakna.
Dengan mengakhiri sahur pada waktu yang tepat, memilih makanan yang sehat, menyegerakan berbuka, berbuka dengan kurma dan air, serta berbagi makanan kepada sesama, kita dapat mengamalkan sunnah Rasulullah SAW dan meraih pahala yang berlimpah di bulan suci Ramadhan. Semoga kita semua diberi kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalankan ibadah puasa sesuai dengan ajaran Islam. Aamiin.